Dibutuhkan Masyarakat di 7 Desa: Perbaikan Sungai Cibanyuwangi, Kepala Desa Santanamekar Harapkan Bantuan Pemda dan Provinsi

Inovatif89.com — Masyarakat, Muspika, Relawan dan BPBD Kabupaten Tasikmalaya, bahu membahu bergotongroyong membersihkan matrial longsor yang menutup sungai Cibanyuwangi yang terjadi pada Senin 17 Febuari 2020) kemarin, di Kampung Dawuan, Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat.

Selain menggunakan canggul, untuk mempermudah membersihkan tanah matrial longsor yang menutup sungai Cibanyuwangi dengan memakai mesin pompa air.

Bacaan Lainnya

Dalam kegiatan gotongroyong, Selasa (18/02/2020), nampak terjun langsung bersama warga, Plt Kapala BPBD Nuraedidin, S.IP, Danramil 1207/Cisayong Kapten Inf. Handriyono, S.Pd, Kapolsek Cisayong AKP. Gunarto, SH, Kepala Desa Santanamekar Ade Saepudin dan Kepala Desa Cisayong Yudi Cahyudin, S.Ap.

Plt Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya Nuraedidin ditemui lokasi bencana menyampaikan, bahwa bencana terjadi sekitar pukul 04.00 Wib kemarin di Desa Santanamekar ini adalah bencana yang harus segera ditangani karena ini menutupi aliran air yang mengaliri ±6 Desa yang ada di Kecamatan Cisayong.

“Kami datang kesini bersama-sama Muspika dan masyarakat semua untuk bergotong royong, sebab bencana itu menurut Pak Presiden ketika Rakornas, bahwa bencana itu bukan hanya milik BPBD ataupun TNI, POLRI dan lainnya, tetapi Bencana itu adalah musibah dan milik kita semua untuk bersama sama kita tanggulangi bersama masyarakat semua,” jelasnya.

Alhamdulillah, terang Nuraedidin, pada hari ini kita bersama-sama bergotongroyong dengan masyarakat dari Dua Desa yaitu, Desa Santanamekar dan Desa Cisayong beserta para relawan dan TNI, POLRI.

“Adapun untuk penanggulangan sementara kami membawa peralatan dan untuk membuka akses aliran air sehingga bisa mengaliri ke enam Desa yang ada di Kecamatan Cisayong, dan kami mengajak para relawan yang lain mari kita bersama-sama bergotongroyong dengan adanya bencana longsor di Santanamekar ini,” tandasnya.

Sementara Kepala Desa Santanamekar Ade Saripudin, didamping Kepala Desa Cisayong Yudi Cahyudin menyampaikan, kejadian longsor di Desa Santanamer cukup memprihatinkan karena Solokan Cibanyuwangi ini mengairi ke 7 Desa, seperti Santanamekar, Cisayong, Sukajadi, Sukasukur, Sukaraharja, Jatihurip.

“Maka dari itu, saya atas nama pribadi dan Pemerintahan Desa Santanamekar dan Cisayong sangat prihatin. Mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang peduli bergotongroyong kepada aparat Pemerintahan, Muspika, BPBD Kabupaten,” ucapnya.

Semoga kebaikan masyarakat dan Pemerintah, terang Ade, dibalas oleh Alloh SWT yang berlipat ganda.

“Sekali lagi, saya Kepala Desa Santanamekar dan Cisayong mengharapkan batuan karena masih ada saluran Cibanyuwangi yang belum di TPT dari ulunya belum ditembok sampai atas,” ujarnya.

Berharap bantuan, khususnya dari Pemda dan kalau bisa dari Provinsi karena ini sangat membantu dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang ada 6 desa ini.

“Untuk mengairi area pesawahan lebih dari 500 hektar karena Santanamekar saja sudah lebih dari 300 hektar, apalagi ditambah dengan 7 desa tersebut,” tambahnya.

lanjut Ade, kalau solokan Cibanyuwangi bukan hanya pesawahan, tapi kolam-kolam juga terancam kekeringan, gagal panen, ikanya pada mati makanya harus segera diperbaiki dan oleh pihak desa sudah di laksanakan sehingga berharap bantuan dari Kabupaten atau Provinsi.

“Longsor ini tidak jauh pinggir jalan (JB Cisinga) tebing dibawahnya bayak pesawahan dan tebing tersebut setinggi sekitar 40/50 Meter,” pungkasnya. [Fauzi]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *