TASIKMALAYA — Ganti rugi lahan untuk pembangunan Jalan Tol Cigatas (Cileunyi- Garut- Tasikmalaya) harus menguntungkan masyarakat. Tidak adanya nilai tambah langsung yang bisa dinikmati setelah proyek selesai, pasalnya selama ini tanah yang sudah dilewati nilainya (harganya) tidak pernah naik. Karena tertutupnya akses masyarakat terhadap jalan tol.
Hal tersebut dikatan ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Barisan Rakyat Antikorupsi Tatar Sunda (LSM BRANTAS) Heri Ferianto kepada wartawan saat ditemui di rumahnya di wilayah Cibeureum Kota Tasikmalaya Jawa Barat, Jumat (04/06/2021).
Menurut Heri, bahkan sisa tanah setelah pembebasan sulit untuk dimanfaatkan. Jadi wajar jika harganya harus lebih tinggi.
“Pasalnya selama ini, ganti rugi lahan untuk pembangunan infrastruktur jalan tol di pandang masih belum menguntungkan bagi masyarakat. Karena sifatnya masih ganti rugi. Mestinya ganti untung dengan pertimbangan tidak adanya nilai tambah bagi pemilik lahan,” ujarnya.
Ia mengatakan, meski pada prakteknya, pemerintah telah mengatur mekanisme pembebasan lahan dengan penilaian harga tanah dilakukan oleh Appraisal atau Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) sebagaimana diatur UU No 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.
“Seringkali Appraisal hanya menghitung berdasarkan beberapa indikator saja, tanpa memasukan perhitungan non fisik atau kerugian inmateril yang artinya penilaian ganti rugi tidak termasuk biaya-biaya proses administrasi seperti notaris, biaya perpindahan, kompensasi masa tunggu hingga solatium,” terang Heri.
Pada dasarnya Solatium merupakan perhitungan ikatan emosional terhadap suatu benda (misalkan rumah). Semakin lama orang menempati rumah tersebut maka solatium semakin tinggi. tambahnya.
lanjut Heri, seharusnya tim penilai menggunakan pertimbangan yang berbeda untuk pembebasan lahan jalan tol. Soalnya kalau lahan untuk jalan nasional tentunya ada nilai tambah yang bisa didapatkan, misalnya harga lahan sekitar bisa jadi naik dan masyarakat bisa berjualan. Sedangkan tol, itu kan tidak ada.
“Meski dengan adanya kekhawatiran, kami berharap dengan adanya pembangunan infrastruktur Tol Cigatas ini bisa berdampak positif bagi masyarakat setempat dan membuat ekonomi di daerah semakin meningkat,” tandasnya.